" MAKNA PESAN PADA GERAKAN TARI SADA DAN SABAI DALAM TRADISI BUDAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR "
CREATED BY
1). Khoridatun Nayyiroh
( X Science 2 )
2). Omike Arma ( X Science 2 )
Dance Teacher : Erpadellah, S.pd
SMA NEGERI SUMATERA SELATAN
A. Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Budaya Komering merupakan salah satu
kebudayaan lokal yang berpengaruh penting di OKU Timur. Didalam Budaya Komering
memiliki keunikan dan kekhasan beragam budaya. Salah satunya dalam budaya saat
perayaan pernikahan yang menggunakan seni tari yang ada di tradisi budaya
komering untuk perayaan pernikahan yang mana pada tarian ini memiliki keunikan
dan karakteristik yang berbeda.
Pada saat prosesi perayaan pernikahan
terdapat tradisi tarian sada dan sabai. Tari sada dan sabai merupakan tarian
yang biasanya dilakukan dan ditampilkan pada saat resepsi pernikahan didaerah
komering Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Tari sada dan sabai merupakan tarian yang
memiliki keunikan dan keindahan didalamnya, karena dalam gerakan tarian serta
dipadukan dengan musik yang merdu dan meriah sehingga dapat membawa kedalam
suasana kebahagiaan bagi yang menyaksikannya. Tarian Sada yang artinya orang
tua dari pengantin laki-laki sedangkan Sabai yang artinya pihak dari pengantin
perempuan.Tari ini memiliki keunikan didalam budaya tersebut. Tarian ditarikan
oleh kedua orangtua pengantin dari pengantin laki-laki maupun pengantin
perempuan dengan menggunakan selendang sehingga tarian ini terlihat lebih
indah,ramai dan ceria, sedangkan pengantin pria berdiri tegak dibelakang ayah
dan ibu mertuanya (orang tua dari pengantin wanita) dengan memegang kipas. Dan
begitupun sebaliknya pengantin wanita pun melakukan hal yang sama seperti
pengantin pria, pengantin wanita berdiri dibelakang ibu dan ayah mertuanya
(orang tua dari pengantin pria) serta tarian ini dilakukan secara bertukar posisi.
Tari sada dan sabai ini tentunya memiliki makna komunikasi nonverbal yang
digunkan dalam resepsi pernikahan masyarakat komering kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur tersebut.
Banyak masyarakat yang menyaksikan tarian
ini belum mengerti atau paham atas makna yang ditarikan dalam tari sada dan
sabai. Bahwa ada pesan dari gerakan-gerakan secara verbal dan nonverbal yang
mencakup banyak hal seperti makna dari alunan musik, gerakan tarian serta syair
nyanyian. Melalui tarian ini terdapat makna-makna yang ingin disampaikan oleh
budaya komering. Pesan-pesan yang disampaikan inilah merupakan simbol-simbol
atau tanda yang akan dianalisis dan dipahami menggunakan teori interaksi
simbolik.
Melalui teori interaksi simbolik dimana
kebudayaan menjadi tempat kode dan tanda itu bekerja, tentu dapat menganalisa
makna yang ada dalam tari sada dan sabai. Sehingga masyarakat yang menyaksikan
serta kami dapat mengetahui apa makna dari tari sada dan sabay tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, kami tertarik untuk meneliti dan menganalisis
makna pesan pada gerakan tari sada dan sabay dalam tradisi budaya komering
dengan menggunakan teori interaksi simbolik.
Dengan tujuan tersebut, penelitian ini
diharapkan dapat menambah referensi dalam penerapan teori-teori yang berkaitan
dengan Ilmu Komunikasi, khususnya dalam ranah komuniksi budaya. Penelitian ini
juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat untuk mengetahui makna
yang terkandung dalam tarian sada dan sabai budaya Komering serta bagi suatu
kelompok budaya tarian sada dan sabai ini dapat dijadikan sebagai aset untuk
pelestarian budaya yang ada pada budaya Komering.
2. Alasan Penelitian
Tari Sada Sabai adalah tari yang menjadi keunikan
dan keindahan budaya pada Masyarakat OKU Timur khususnya bagi suku Komering.
Namun untuk saat ini tradisi Tari Sada Sabai ini sudah mulai jarang dilakukan oleh
masyarakat setempat.
Penelitian ini dilakukan agar masyarakat
bisa mengingat kembali ciri khas budaya Komering. Dan agar Tari Sada Sabai ini tetap
lestari dan tidak di tinggalkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, penelitian
ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui lebih makna
gerakan Tari Sada Sabai yang memiliki ciri khas dan juga menarik.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
tari Sada Sabai dan mengetahui makna gerakan dari Tari Sada Sabai. Penelitian
ini dilakukan agar masyarakat bisa kembali membuka mata dan sadar dengan kekayaan
dan keunikan tradisinya tersebut. Dengan adanya kesadaran masyarakat untuk
menjaga kebudayaannya ini diharapkan Tari Sada Sabai bisa lebih berkembang dan
dikenal di daerah-daerah lain di Sumatera Selatan atau diseluruh daerah
Indonesia. Namun
sebelum dikembangkan dan menemukan upaya pengembangan terhadap tari Sada Sabai,
masyarakat harus menguasai dan mengetahui sejarah dan makna dari Tari Sada
Sabai terlebih dahulu.
B. Metode Penelitian
• Penelitian ini menggunakan metode sejarah
yaitu meliputi Heuristik atau pencarian sumber dalam tahap ini penulis mencari
data-data yang relevan dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan media
massa. Objek dalam penelitian ini adalah objek material yaitu tari Sada Sabai di
Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan dan upaya pengembangannya, sedangkan objek
formal yaitu unsur-unsur tari. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
• Penelitian dilaksanakan pada :
Rabu / 10 Maret 2021 / Batumarta 1, Ogan
Komering Ulu
C. Pembahasan
1). Hasil Penelitian
Tari Sada dan Sabai adalah ucapan rasa
wujud kegembiraan melepas atau mengantar anaknya kejenang pernikahan dari masa
lajangnya serta rasa gembira menyambut keluarga besar. Tari sada dan sabai digunakan
untuk tari perayaan pernikahan dengan gerakan tigol yang bermakna menunjukkan
rasa gembira yang ditarikan untuk mengantarkan anaknya dari masa lajang ke masa
pernikahan serta menyambut keluarga baru yang masuk kelingkungannya.
Kemudian Sada dan Sabai memiliki pemaknaan
bahwasanya Sada berarti besan perempuan, dan Sabai berarti besan laki-laki.
Jadi Sada dan Sabai merupakan tarian besan perempuan dan besan laki-laki yang
siap menerima keluarga baru dan bahagia mengantarkan anaknya kemasa pernikahan.
Tari ini adalah multikultural ragam budaya
dari segi gerak perpaduan dari gerak sumatera yang dipadukan dengan gerak
lampung karena Ogan Komering Ulu Timur ini banyak orang komering dan karena
dekat dengan perbatasan lampung lalu masuk orang jawa, begitu pula dengan
musiknya diambil atau dipakai hanya dengan musik perkusi dengan ciri khas musik
kulintang dari komering yaitu ada musik kulintang matok tiga, kulintang matok
enam, gong, gendang melay. Simbol dari musik komering tersebut maknanya adalah
sebagai salah satu ciri khas Kabupaten Ogan komering Ulu Timur. Adapun elemen-elemen
tari Sada Sabai yaitu gerak, musik atau iringan, tema, tata rias, tata busana, properti,
dan pola lantai .
Dan makna dari tarian tersebut yaitu adanya
nilai-nilai budayanya yang telah disepakati dan makna simbol tersebut di
interaksikan kepada orang lain atau masyarakat yang menyaksikannya. Reaksi atau
makna yang di lihat oleh masyarakat terhadap tarian tersebut adalah masyarakat
gembira, senang, bangga akan adat istiadat budaya komering Kabupaten Ogan
Komering Ulu.
Tarian ini tercipta berdasarkan pemikiran
atau ide gagasan oleh nenek moyang suku Komering pada masa zaman dahulu. Lalu
Tari ini menjadi budaya yang turun menurun hingga anak cucunya dan masih dapat
bertahan dan dikelolah oleh keturunannya hingga saat ini yang dapat mengangkat
nilai budaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang salah satunya adalah Budaya
Tari.
2).
Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah tentunya kita dapat belajar dan menambah wawasan mengenai budaya
budaya atau adat istiadat yang telah lama dilakukan oleh masyarakat OKU Timur.
Kita dapat mengetahui sejarah, makna, dan momentum keunikan dari Tari Sada
Sabai. Penelitian ini juga menimbulkan kesadaran dan rasa cinta kami kepada
budaya budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia.
Selain itu, dari pelaksanaan penelitian ini
kami mempunyai ide dan inovasi-inovasi terkait pengenalan dan pengembangan
kebudayaan Tari Sada Sabai. Kami memiliki harapan yang besar terkait Tari Sada
Sabai. Kami mengharapkan Tari Sada Sabai tidak ditinggalkan oleh masyarakat
atau tidak dimakan oleh zaman yang terus menerus berjalan. Dan juga penelitian
ini berguna untuk membantu masyarakat melestarikan budaya yang mereka punya
kepada generasi muda berikut nya.
3).
Saran
Tari Sada Sabai yang hampir punah harus
segera dikembangkan dan terus dijaga kelestarianya. Tari Sada Sabai dapat dikembangkan
dengan cara di sosialisasikan dan dikenalkan kepada masyarakat dengan tujuan untuk
memperkenalkan tari Sada Sabai terhadap masyarakat umum yang ada di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur maupun se-Sumatera Selatan. Upaya pengembangan tari
Sada Sabai yaitu eksplorasi gerak, improvisasi gerak, evaluasi gerak, komposisi
gerak, musik atau iringan, tata rias, tata busana, pola lantai, dan pengelolahan
properti.
4).
Rekomendasi
Tari Sada Sabai merupakan salah satu budaya
yang harus tetap dipelihara dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat.
Masyarakat OKU Timur dapat memperkenalkan Tari Sada Sabai dengan Mengenalkan
langsung kepada masyarakat khususnya generasi muda yang ada di OKU Timur agar
dapat mempelajari dan ikut serta dalam menjaga Tari Sada Sabai agar selalu di
gunakan dalam adat istiadat pernikahan. Masyarakat juga dapat mengekspresikan
budaya Tari Sada Sabai kepada dunia
melalui sosial media, dengan membuat video kreatif melalui akun Youtube,
Tiktok, Instagram dan lainnya agar dunia dapat mengenal atau mengetahui adanya
Budaya yang penuh makna dan indah ini.