Koneksi Antar Materi
Haii cc readers???❤❤
Apa kabar? sebelum memulai berbagi praktik baik, cc blogger mau kita sama-sama renungkan salah satu kata bijak dari seorang confusius,,
yuuuukkkk!!
“The gem cannot be polished without friction nor man without trials” (confusius)
Permata memerlukan gesekan untuk dapat memolesnya hingga jadi berkilau. Begitu juga manusia. Tak ada manusia yang luar biasa tanpa melewati cobaan. Cobaan berat adalah sarana agar kita bisa mengembangkan diri lebih baik lagi. Saat kita menghadapi masalah, masalah tersebut dapat membuat kita lemah dan terjatuh. Namun kalau kita menetapkan hati dan berpikir cara menyelesaikannya, kita pasti bisa mengatasinya. Saat kita sudah mengatasi masalah tersebut, kita terlahir lagi sebagai pribadi yang tangguh. 👏👏👏👏
nah cc blogger sangat setuju dengan kalimat tersebut.. so cc readers mulai sekarang mari kita kurangi mengeluhkan suatu masalah yg terjadi pada diri kita, tetapi kita lebih konsen kepada cara bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Karena masalah-masalah yang mampu kita hadapi inilah yang menjadikan kita bertumbuh semakin baik seperti sekarang ini. 💓 setuju yaaa???
Nah pada kesempatan ini cc blogger mau berbagi sintesis berbagai modul selama mengikuti kegiatan guru Penggerak.
Kesimpulan
dan juga koneksi antar semua materi dengan materi pemimpin pembelajaran dalam
pengembangan Sekolah
Pendidikan adalah tuntunan, penunjuk jalan
(guidance) atau bimbingan terhadap segala kodrat atau potensi yang dimiliki
anak agar selamat dan bahagia sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.Agar
anak mampu mencapai keselamatam dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
sebagaimana tujuan pendidikan tersebut, menurut KHD pendidik dalam menuntun
anak harus memahami dan menyadari potensi bawaan dan keadaan zaman anak
atau dalam Bahasa KHD kodrat alam dan kodrat zaman agar dapat
dikembangkan. Untuk itu, guru adalah faktor penting dalam keberhasilan
suatu pendidikan,Selain melakukan hal- hal di atas seorang penggerak harus
memiliki 4 kompetensi wajib yaitu:
1. Memimpin pembelajaran
2. Mengembangkan diri dan orang lain
3. Memimpin pengembangan sekolah
4. Memimpin manajemen sekolah
Selain melakukan hal- hal
di atas seorang guru penggerak harus memiliki 4 kompetensi wajib yaitu:
1. Memimpin pembelajaran
2. Mengembangkan diri dan orang lain
3. Memimpin pengembangan sekolah
4. Memimpin manajemen sekolah
Selain
itu, guna melancarkan aksinya sebagai guru yg mengembangkan diri
dan orang lain serta menggali potensi murid maka seorang guru penggerak dibekali ilmu coaching. coaching ini sangat bermanfaat untuk bekal guru agar bisa menggali potensi muridnya.
Selain itu guru adalah seorang pemimpin, tidak hanya pemimpin dalam kelas seorang guru bisa saja dalam perjalanan karirnya menjadi seorang kepala sekolah, maka sebagai pemimpin di dalam kelas seorang guru harus bisa melakukan pengambilan keputusan yang bertangung jawab. seorang guru penggerak juga dibekali tahapan dan pengujian keputusan agar keputusan-keputusan yang diambilnya dapat dipertangungjawabkan.
Dan juga yang tak kalah pentingnya
adalah bahwa guru harus bisa memanajemen dan mengembangkan potensi sumber daya
yang ada di sekolah atau sekitarny untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Ada
7 aset atau modal utama yang harus diketahui guru sebagai bahan pemimpin dalam
pengelolaan sumber daya pembelajaran, yaitu:
1. Modal manusia
2. Modal sosial
3. Modal fisik
4. Modal lingkungan/alam
5. Modal finansial
6. Modal politik
7. Modal agama dan budaya
Kesimpulan
tentang apa yang dimaksud dengan pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber
daya dan bagaimana mengimplematasikanya di dalam kelas, sekolah dan masyarakat
sekitar
Sebagai guru yg merupakan
seorang pemimpin dalam pembelajaran tentu seorang guru harus bisa melihat dan memanfaatkan
serta mengelola sumber daya yang ada disekitar untuk di implemantasikan di
dalam kelas, sekolah dan sekitar. Seorang guru tentu harus bisa membaca
situasi, berkolaborasi serta menggunakan segala yang ada disekitarnya sebagai
bahan penunjang pembelajaran agar mampu
membuat pembelajaran yang inovatif dan kreatif, misalnya di sekitar sekolah ada
bird park, maka bird park ini merupakan sumber daya atau modal lingkungan/alam
yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. Guru bisa membawa anak-anaknya untuk
belajar mengenai fauna, ekosistem, atau hal yang lain dari sumber daya ini.
Bagaimana hubungannya pengelolaan sumber
daya yang tepat akan membantu proses
pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Pembelajaran
yang inovatif adalah pemelajaran yang tentu monoton, seperti belajar hanya di
dalam kelas, dengan teori dan angan-angan, guru bisa melakukan inovasi dengan
memanfaatkan sumber daya yang sekecil dan sesederhana apapun itu.
Sumber daya yang ada
tentu harus dikelola dengan tepat karena sumber daya ini akan membatu proses
pembelajaran murid yang berkualitas.
Misal sumber daya
manusia seperti guru, guru harus sering mengikuti perkembangan IT terkini juga
harus rajin mengupgrade pengetahuan ini merupakan upaya pengelolaan dari guru
itu sendiri, agar ketika mengajar guru selalu melakukan inovasi kreatif yang
tentu dengan ilmu yang didapat guru tersebut proses pembelajaran murid akan
menjadi lebih berkualitas.
Berikan
beberapa contoh bagaimana materi
ini juga berhubungan dengan materi lain yang Anda dapatkan
sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak.
Contoh
pada materi pembelajaran berdifrensiasi dimana guru tentu akan melakukan
inovasi pada pembelajaranya, dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada
diskitarnya, ini tentu sangat berhubungan dengan pengelolaan sumber daya yang
akan dilakukan.
Contoh
lain adalah, pada materi coaching, seorang guru tentu akan melaukan praktik
tersebut pada rekan sejawat atau murid, maka ini berkaitan dengan proses
pengelolaan sumber daya manusia.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti pelatihan terkait modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Sebelumnya saya berfikir jika memang sumber daya
yang ada dan sekolah bisa dimanfaatkan dalam proses belajar, namun setelah
belajar pada modul ini saya mengetahui sumber daya itu tidak hanya fisik atau
kasat mata tetapi sumber daya itu juga bisa berupa manusia, lingkungan, bahkan
budaya. Saya mulai memandang segala hal itu bisa sangat berpengaruh dan
bermanfaat pada proses pembelajaran. Namun hal itu tidak akan berlangsung lama
jika kita tidak mengelolanya dengan baik. Maka sebagai pemimpin dalam sumber
daya pembelajaran kita harus mampu mengelola untuk bisa memanfaatkan segala
sumber modal tersebut dengan efektif.